BAB
I
PENDAHULUAN
1. LATAR
BELAKANG
Appetizer dalam istilah bahasa Indonesia yaitu
‘hidangan pembuka’. Sedangkan istilah Perancis menyebutnya Hors d’oeuvre
(starter). Appetizer merupakan hidangan pembuka sebelum hidangan utama (main
course) yang disajikan dengan tujuan membangkitkan nafsu makan atau selera
makan.
Appetizer hendaknya memiliki rasa yang enak (tastefull),
ringan (ligth), menyegarkan (biasanya berasa agak asam untuk merangsang selera
makan), berukuran kecil (biet size, finger food), dan disajikan dengan
penampilan menarik. Appetizer dapat berupa hidangan panas atau dingin, dan
adakalanya berasa pedas.
Hidangan appetizer hendaknya disajikan dengan prima,
meliputi rasa, aroma, penampilan, dan kesesuaian dengan alat saji agar dapat
membangkitkan selera dan memberikan kesan bahwa hidangan yang akan disajikan
setelahnya akan lebih enak lagi.
Contoh hidangan Appetizer adalah salad. Salad berasal dari
bahasa Latin yaitu Herba Salata. Herba berarti sayuran, sedangkan Salata
artinya digarami atau diberi garam. Jadi Herba Salata adalah sayuran yang
diberi garam.
Dalam perkembangannya Salad diartikan hidangan yang
merupakan campuran dari sayuran hijau segar, buah, daging, unggas dan ikan yang
dihidangkan bersama dressing sebagai pembangkit selera makan. Berbagai macam
nama salad yang dikenal seperti tomats salad, orange salad dan mixed salad,
diambil dari dressing yang dipergunakan. Salad dapat dihidangkan dalam keadaan
dingin, panas, mentah, masak atau kombinasi. Yang terpenting penampilan salad
pada waktu dihidangkan harus segar dan menarik.
BAB
II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
1.
PENGERTIAN APPETIZER
Appetizer
merupakan penghantar untuk menikmati hidangan utama, sebagai hidangan pembuka
untuk menimbulkan selera makan karena itu porsinya kecil dengan rasa asam, asin
atau pedas.
·
GOLONGAN APPETIZER
a)
Cold Appetizer (Hidangan Pembuka Dingin)
Merupakan
hidangan pembuka dalam bentuk kecil, yang berfungsiuntuk merangsang nafsu
makan, tidak mengenyangkan (ringan dan lezat),tidak dibumbui terlalu tajam,
dibuat dan disajikan menarik, kombinasirasa dan warna cocok serta dihidangkan
dalam keadaan dingin. Hidangan pembuka dingin dihidangkan dengan temperatur
10°C–15°C. Jenishidangan pembuka dingin antara lain salad , canape, dan
aspic.
b)
Hot Appetizer (Hidangan Pembuka Panas)
Hidangan
pembuka dalam bentuk kecil biasanya dengan rasa gurih dan asin yang berfungsi
untuk merangsang nafsu makan, tidak mengenyangkan, dibuat dan disajikan
menarik, dengan kombinasi rasa dan warna, cocok dihidangkan dalam keadaan
hangat/panas. Hidangan pembuka panas (hot appetizer ) dihidangkan dengan
temperatur 50°C–60°C. Jenis hidangan pembuka panas (hot appetize) yaitu antara
lain
fritture,resolles,cheese
soufle ,croquette , danquiche lorrain.
2. KRITERIA
APPETIZER
Appetizer
memiliki rasa asam,asin,dan manis dengan tujuan memberikan nafsu makan yang
baik.
- Appetizer memiliki warna yang menarik dan tidak berdominan
- Bahan-bahan appetizer fresh (segar)
- Berat appetizer sesuai standar berkisar antara 60-85 gram
- Penampilan appetizer menarik sehingga menciptakan ketertarikan pada makanan.
3. TEKNIK
PENATAAN APPETIZER
Berkaitan dengan fungsinya sebagai pembangkit selera, maka
penampilan yang menggiurkan sangat diperlukan. Penampilan hidangan yang pertama
akan mempengaruhi kesan terhadap hidangan berikutnya karena itu untuk
mewujudkan kesan yang menggiurkan diperlukan kerapian, ketelitian dan fantasi
pembuatnya. Dengan kata lain hidangan tersebut disajikan dengan penampilan yang
prima.
4. SUHU
PENYAJIAN APPETIZER
- Hidangan pembuka dingin (cold appetizer) dihidangkan dengan temperatur 10°C–15°C.
- Hidangan pembuka panas (hot appetizer ) dihidangkan dengan temperatur 50°C–60°C
5. TEKNIK PENYIMPANAN APPETIZER
a) Cold
Appetizer
Seperti jenis salad mudah rusak, diperlukan perhatian untuk
menjamin penyimpanan dalam refrigerator benar. Penggunaan alatdari stainless
steel membantu menjaga makanan agar tidak pudar.
Sedangkan
alat yang terbuat dari aluminium tidak begitu baik untuk digunakan, baik untuk
pengolahan maupun penyajian karena dapat menyebabkan perubahan warna. Untuk
sayuran hijau dan tossed salad sering disimpan dalam kantong plastik.
b) Hot Appetizer
Sifat
makanan hot appetizer adalah panas maka harus selalu dipertahankan
kondisinya tetap hangat. Makanan yang disiapkan sebelumnya jika tidak segera
disajikan harus disimpan dalam temperatur yang tepat dan harus ditutup
untuk meyakinkan berada dalam kondisi yang baik dan tidak terkontaminasi oleh
bahan- bahan lainnya. Selalu menggunakan temperatur yang tepat untuk mengurangi
kerusakan dan untuk melindungi usia dari produksi.
6. BESAR
PORSI APPETIZER
Porsi kecil (jika disajikan pada setiap indivudu) Pembatasan
porsi penyajian hidangan appetizer dalam jumlah yang sedikit dimaksudkan agar
dapat menikmati hidangan lainnya yang disajikan pada course berikutnya. Dengan
demikian keseluruhan hidangan yang disajikan dalam setiap courses dalam setiap
grade of courses dapat dinikmati dalam kuantum yang sesuai dengan kebutuhan
yang menikmati hidangan.
7. PERALATAN
PENGOLAHAN APPETIZER
Bowl sebagai tempat bahan makanan.,
- Timbangan digunakan untuk menimbang bahan makanan yang dibutuhkan,
- Pisau digunakan untuk memotong bahan,
- Cutting Board digunakan sebagai alas dalam memotong,
- Peeler digunakan untuk mengupas bahan nabati,
- Spatula digunakan untuk mengaduk,dll.
8. CONTOH HIDANGAN APPETIZER
a) Cold
Appetizer
- Canape
Canape adalah open sandwich yang
dipotong kecil-kecil. Canape di potong dalam ukuran kira-kira 3 atau 4 cm sama
sisi (square) ukuran ini di sesuaikan dengan ukuran mulut. Karena canape
dihidangkan terbuka maka canape dapat digarnish dan diatur lebih menarik diatas
piring maupun plater. Nama canape juga disesuaikan dengan nama filling atau
makanan yang diatur diatas bread.
- Pate
Pate
adalah hidangan pembuka dingin yang terbuat dari daging ayam, sapi, ikan hati
yang dicincang halus dan diberi bumbu kemudian dicetak dengan cetakan empat
persegi panjang bahan (keramik, stanless teel, aluminium, seng dan dibungkus
dengan adonan (pie) kemudian dimasukkan dalam cetakan dan dipanggang didalam
oven.) Didinginkan, diberi lapisan aspic jelly, terakhir didinginkan dalam
kulkas.
- Aspic Jelly
Hidangan
pembuka yang terbuat dari stock yang dijernihkan (diclarified) dengan campuran
daging, putih telur, air,/stock dingin, ditambah larutan gelatin kemudian
disimmer selama 2 jam, disaring kemudian didinginkan.
b)
Hot Appetizer
- Sandwich
Sandwich
adalah makanan yang dibuat dari bermacam-macam roti (bread) yang diiris
(merupakan belahan tipis) dan diisi dengan berbagai isian.Pada umumnya sandwich
disajikan sebagai hidangan selingan (snack) untukorang-orang yang tidak
mempunyai cukup waktu untuk makan, misalnya sebagaibekal orang yang bekerja,
dalam perjalanan dan sebagainya.
- Galantine
Hidangan
yang terbuat dari ayam,daging, ikan dalam bentuk utuh, dan didisi dengan ayam,
daging, ikan yang dicincang dan ditambah bumbu dan sayuran sebagai variasi
warna. Untuk menguatkan ayam, daging, ikan yang telah diisi harus dibungkus
dengan kain bersih dan diikat dengan benang di bagian ujung, tengah sehingga
berbentuk silinder. Teknik pengolahannya dengan jalan di braised selama 1 –
½ jam, mempergunakan cairan stock (white atau brown) serta
bumbu-bumbu sebagai penambah rasa. Galantine jika sudah masak dan dingin
diselesaikan dengan chaud froid sauce.Chaud froid saus adalah saus yang terbuat
dari white atau brown yang dicampur dengan aspic jelly.
- Ballotine
Daging,
ikan atau unggas tanpa tulang, diisi, digulung dan diikat dalam bentuk bundel.
Hal ini kemudian direbus atau dipanggang dan biasanya disajikan panas tapi
dapat disajikan dingin.
9. MACAM-MACAM
MASAKAN APPETIZER
Spring Roll Stick
·
Bahan :
o
11 lembar kulit lumpia,
potong-potong
o
1 sendok makan tepung terigu,
larutkan dengan 1 sendok makan air
o
Minyak untuk menggoreng
·
Bahan isi :3 siung bawang putih,
iris halus, 2 butir bawang merah, iris halus, 1 butir telur, kocok lepas, 75
gram buncis, iris halus, 1 buah wortel, iris korek api, 50 gram taoge, 2 sendok
the saus tiram, ½ sendok teh garam, ¼ sendok teh gula pasir, ¼ sendok teh
merica bubuk,100 ml air, 1 ssendok makan untuk menumis.
·
Cara memasak:
Isi
: panaskan minyak , tumis bawang putih dan bawang merah hingga harum. Sisihkan
kepinggir wajan . Masukkan kocokan telur aduk hingga berbutir.
Masukkan
buncis, wortel dan tauge . aduk hingga setengah layu. Tambahkan garam, gula
pasir dan merica bubuk. Aduk rata . tuang air masak hingga meresap
Ambil
selembar kulit lumpia , beri isi lipat kanan dan kirinya. Gulung, rekatkan
dengan larutan tepung. Goreng lumpia dalam minyak yang sudah dipanaskan sampai
matang
Sajikan
lumpia bersama saus sambal.
JAMUR
GORENG NANAS
|
BAB
III
PENUTUPAN
KESIMPULAN
Appetizer
merupakan hidangan pembuka sebelum hidangan utama (main course) yang disajikan
dengan tujuan membangkitkan nafsu makan atau selera makan.

1. Hidangan pembuka dingin (cold
appetizer) dihidangkan dengan temperatur 10°C–15°C,
2. Hidangan pembuka panas (hot
appetizer ) dihidangkan dengan temperatur 50°C–60°C.
Hidangan
appetizer disajikan dengan prima, meliputi rasa, aroma, penampilan, dan
kesesuaian dengan alat saji agar dapat membangkitkan selera dan memberikan
kesan bahwa hidangan yang akan disajikan setelahnya akan lebih enak lagi.
SARAN
Sebagai
generasi penerus bangsa sebaiknya para pelajar KHUSUSNYA MAHASISWA mengisi waktunya dengan kegiatan–kegiatan yang
bermanfaat jangan hanya bermain.
Khususnya Mahasiswa
jurusan gizi, mereka harus pandai-pandai membagi waktu antara bermain dan
belajar, ciptakan kesuksesan dan membanggakan negara sebab Negara Indonesia ini
kedepan akan dipimpin oleh generasi pelajar yang sekarang.
DAFTAR PUSTAKA

